Pendataan dan Validasi Data 8355 di SDN Angke 03 PG
Dalam Penerapan Mata Kuliah Character Buildng bersama
Kelas : LA26
Dosen : D3735—Hendra Lim, S.S., M.Pd
Waktu : 27 Oktober 2015
Pukul : 11.30 - 13.00
Lokasi : SDN Angke 03 PG
PIC lokasi : Haryanto, S.Pd. (Kepala sekolah)
Tim yang Hadir:
Ketua : Fredy Wijaya (1701297135)
Anggota:
1. Billimansyah Taruna M S (1701363433)
2. Edwin Fadilah L (1701291062)
3. Kaslie (1701331766)
4. Nanda Feronika (1701348073)
5. Syah Rezi Tungga D (1701336691)
6. Willyam Chandra (1701329093)
Tim yang Tidak Hadir:
1. Made Luhurempu S (1701312306)
BAGIAN II
ISI
Teori Pendukung Pelaksanaan KegiatanTeori etika utilitarianisme klasik dikembangkan oleh dua filsuf Inggris yakni Jeremy Bentham (1748-1832) dan John Sturt Mill (1806-1873). Secara etimologis, utilitarianisme berasal dari kata bahasa latin ‘utilis’ yang berarti bermanfaat (Bertens, 2000:66). Jadi berdasarkan arti kata tersebut suatu perbuatan dapat dikategorikan baik secara etis bila perbuatan tersebut memberi manfaat. Menurut Spinello (1994:19) yang dimaksud dengan manfaat adalah apa yang membawa kebahagiaan. Suatu perbuatan baik namun tidak membawa manfaat atau kebahagiaan itu tidak memiliki makna etis.
Etika yang berdasar pada kewajiban biasa disebut juga dengan etika deontologi yang dikembangkan oleh Emanuel Kant. Suatu perbuatan diakui sebagai perbuatan baik menurut etika deontologi karena perbuatan tersebut diwajibkan untuk dilakukan dan perbuatan lainnya dilarang. Menurut Kant (Bartens. 2000:70-72), suatu perbuatan adalah baik jika dilakukan karena harus dilakukan atau dengan kata lain jika dilakukan karena kewajiban.
Dari kedua teori di atas dapat disimpulkan bahwa teori utilitarian berfokus pada tujuan dan akibat dari perbuatan yang dilakukan. Apabila perbuatan yang dilakukan tidak memberikan kebahagian ke sebanyak mungkin orang, maka perbuatan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang baik secara etis. Sedangkan suatu perbuatan dianggap baik secara deontologi apabila perbuatan tersebut wajib dilakukan, bukan karena hasilnya memberikan manfaat ke banyak orang.
Berdasarkan pada kedua teori di atas, kegiatan Pendataan dan Validasi Data 8355 di SDN Angke 03 PG dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia yang kami lakukan untuk membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat dianggap perbuatan yang baik secara etis.
Tahap Persiapan Kegiatan
Sebelum melaksanakan kegiatan yang jatuh pada hari Selasa, 27 Oktober 2015 ada beberapa hal yang kami lakukan:
1. Melakukan konfirmasi dengan pihak sekolah mengenai waktu pelaksanaan kegiatan;
2. Mengurus berkas-berkas/dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, seperti surat jalan, data 8355 dari TFI, form evaluasi, dan sebagainya;
3. Mendiskusikan aturan, isi dan tujuan kegiatan, dan strategi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersama anggota kelompok.
Evaluasi Kerja
• Evaluasi dari Pihak Eksternal
Setelah melakukan kegiatan validasi data 8355 di SDN Angke 03 PG, pihak Sekolah melakukan evaluasi terhadap kelompok kami dengan mengisi form evaluasi kegiatan yang terlampir dibawah ini.
• Evaluasi dari Pihak Internal
Setelah melakukan kegiatan validasi data 8355 di SDN Angke 03 PG, kami selaku kelompok melakukan evaluasi internal terhadap kelompok kami dengan berdiskusi lalu kemudian hasil diskusi dimasukkan kedalam form evaluasi kegiatan yang terlampir diatas. Pada kegiatan validasi data 8355 di SDN Angke 03 PG, kami mampu bekerja sama dengan baik. Kami mengharapkan bahwa masing-masing dari anggota kelompok kami dapat bekerja sama dan meningkatkan kualitas soft-skills untuk pengembangan diri masing-masing.
BAGIAN III
PENUTUP
Hasil Kegiatan Validasi Data 8355
Data 8355 dari pihak SDN Angke 03 PG dicocokkan dengan data 8355 dari pihak sekolah. Apabila ditemukan data tidak kongruen, maka kelompok catat ke dalam form validasi data 8355 yang disediakan seperti di bawah ini:
Berikut juga hasil pendataan untuk form validasi pendidikan:
Kesimpulan dari Hasil Pengecekan 8355
Data 8355 dimiliki dan disimpan oleh pihak sekolah dan dinas pendidikan DKI Jakarta. Di dalam form tersebut terdapat data siswa-siswi baru, seperti nama lengkap, tanggal lahir, NISN, dan lain-lain. Data yang ada pada sekolah dan dinas pendidikan mungkin saja terdapat perbedaan, namun setelah kami melakukan validasi terhadap data 8355 yang dimiliki sekolah dengan data 8355 dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, kami tidak menemukan perbedaan atau dalam kata lain data konsisten.
Kesimpulan dari Hasil Kegiatan
Kegiatan pengecekan 8355 yang dilakukan di SDN Angke 03 PG berjalan lancar. Pihak sekolah sangat membantu jalannya kegiatan sehingga kami dan pihak sekolah dapat berkordinasi dengan baik dan kegiatan pun berjalan dengan waktu yang terbilang singkat.
Perbaikan
Perbaikan yang akan dilakukan pada kegiatan berikutnya antara lain:
1. Inisiatif tiap anggota kelompok perlu ditingkatkan